Langsung ke konten utama

Kehidupan Anak Punk Jalanan

Watikam













Komunitas punk kini sudah biasa kita temui dihampir setiap kota di Indonesia, anak-anak punk yang rata-rata hidup dijalanan kini jumlahnya semakin banyak dan semakin meningkat.
Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi.
Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka.
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.
Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.
Tapi asal kalian tahu, disini saya akan mengugkapkan kehidupan PUNK yang di bilang sebagai sampah…..
Sebenarnya PUNK itu bukanlah sampah, melainkan sekumpulan orang yang mencari kesenangan tersendiri!
PUNK berasal dari sinkatan Public United Nothing Kingdom yang berarti sekumpulan anti peraturan kerajaan…..
Mereka itu sngatlah anti dengan peraturan kerajaan yang hanya bisa memaksa tanpa memikirkan penderitaannya rakyat. PUNK masuk ke negara tercinta kita (Indonesia) pada sekitar thn 1867-an yang hanya diplopori oleh original PUNK! Di negara kita, PUNK terbagi dalam 4 golongan.
1.Golongan PUNK original yang memang PUNK yang sebenarnya.
2.Golongan PUNK rock yang mengidentikkan dengan musik-musik ataupun band-band yang bergenere PUNK pula.
3. Golongan PUNK street yang berkebiasaan berkelana di jalanan dan mengarungi kehidupan dengan mengamen.
4.Golonan PUNK hitam yang menidentikkan dengan pakaian yang hitam-hitam.
Saya disini hanya mau mengugkapkan curahannya kehidupan anak PUNK street yang kelihatannya senang tapi padahal dalam hati menangis menderita! Kebanyakan dari PUNK street lari di jalanan di karenakan kurang perhatian dari ke-2 orang tuanya.Mereka memilih hidup dijalanan untuk mencari kesenangan tersendiri, dari pada bersedih-sedihan teruskan?
Dijalanan kami belajar akan pentingnya kebersamaan. Bagi kami(PUNK street) “luka mereka adalah luka kita juga!”, alasan itulah yang membuat kami menyatu dan sadar akan kebersamaan yang menyenangkan…..
Taukah kalian…….?
PUNK itu sebenarnya bukan SAMPAH! mereka masih memiliki kemampuan & bakat diri masing-masing…….
Seperti contohnya band-band yang bergenere PUNK sebut saja SID, NETRAL,KOBE, dsb itu adalah salah 1 bakat anak PUNK yang dapat di tonjolkan!
Sebenarnya masih banyak lagi band-band yang memiliki bakat lebih dari mereka, tapi orang-orang g’ mau peduli & hanya bisa menganggapnya  sebagai SAMPAH …..
Peryataan di samping ini menyatakan bahwa PUNK bisa beradaptasi di semua tempat & menempatkan diri di mana saja. Bukanberarti kami g’ akan mati lho! he2
Itu juga salah 1 dari keunggulan PUNK yang bisa menerima sesuatu dengan apa adanya. PUNK itu generasi anti anarki!
Cinta damai dan berdiri di atas semua golongan ….
artikelbersumber dari :
https://l4p3ndos88.wordpress.com/tag/kehidupan-anak-punk-jalanan/

Komentar

Posting Komentar